Ditulis oleh: Whisqa Dayani, M.Pd
Yayasan BPI sedang menggerakan pembelajaran berbasis STEAM di seluruh unitnya. Sebetulnya istilah STEAM bukanlah sebuah hal yang baru tahun 1990-an di Amerika sudah mengunakan istilah STEAM (Sciene, Mathematics, Engineering, Technology). Dalam Pendidikan berbasis STEAM memiliki pendekatan terintegrasi yang menggabungkan mata pelajaran Sains, Teknologi, Teknik, Seni dan Matematika sebagai sarana mengembangkan peserta didik agar memlikiki komunikasi dan pemikiran kritis setiap pembelajaran. Kami sebagai bagian dari Yayasan BPI Unit SD sudah mulai menjalankan pembelajaran berbasis STEM dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Langkah pengamatan (Observe)
Peserta didik dimotivasi untuk melakukan pengamatan terhadap berbagai fenomena/isu yang terdapat di dalam lingkungan kehidupan sehari-hari yang memiliki keterkaitan dengan konsep sains dalam pembelajaran yang sedang dibahas.
- Langkah ide baru (New Idea)
Peserta didik mengamati dan mencari informasi tambahan mengenai berbagai fenomena atau isu yang berhubungan dengan topik sains yang dibahas, setelah itu peserta didik memikirkan ide baru dari informasi yang ada. Pada langkah ini peserta didik memerlukan kemahiran dan menganilisis dan berfikir kritis.
- Langkah inovasi (Innovation)
Peserta didik diminta untuk menguraikan hal-hal apa saja yang harus dilakukan agar ide yang telah dihasilkan pada langkah ide baru sebelumnya dapat diaplikasikan.
- Langkah kreasi (Creativity)
Langkah ini adalah pelaksanaan semua saran dan pendapat hasil diskusi mengenai ide yang dapat diaplikasikan.
- Langkah nilai (Society)
Ini adalah langkah terakhir yang harus dimiliki oleh peserta didik dari ide yang dihasilkan peserta didik berupa sebuah nilai yang dapat bermanfaat bagi kehidupan sosial.
Langkah-langkah tersebut sudah dilaksanakan oleh SD BPI baik dalam pembelajaran ataupun penilaian Asesmen Sumatif Akhir Jenjang pada tahun ajaran 2023/2024. Dalam tema “ekonomi kreatif” peserta didik merencanakan hingga melakukan evaluasi sebuah projek berbasis STEAM secara mandiri. Disini peserta didik secara berkelompok melakukan pengamatan tentang makanan dan minuman yang sedang digemari pada saat ini, merekapun diberi keluasaan untuk membuat makanan dan minuman yang mereka inovasikan.
Langkah pertama peserta didik melakukan diskusikan selama 1 minggu pembelajaran untuk menentukan perencanaan yang akan mereka lakukan dalam Kegiatan Market Day. Ada beberapa Pelajaran yang akan dibidik seperti IPAS : Kegiatan Market Day (jual beli), Matematika: membuat rencana dan laporan keuangan, Bahasa Indonesia : melakakukan dan membuat laporan wawancara antara penjual dan pembeli di kegiatan market day, Pendidikan Pancasila: Melakukan presentasi berkaitan Hak dan Kewajiban Penjual dan Pembeli, SBDP : membuat poster berbasis digital, TIK : membuat PPT persiapan presentasi Pendidikan Pancasila, PLH : merencanakan sampah yang dihasilkan dari kegiatan market day akan dimanfaatkan kembali, dan Bahasa Inggris: mempresentasikan cara pembuatan makanan.
Asesmen Sumatif Akhir Jenjang yang dilakukan di SD BPI secara berkesinambungan memfasilitasi seluruh peserta didik mengimplementasi pembelajaran berbasis STEM secara menyenangkan. Hasil yang didapat peserta didik dapat melakukan 5 langkah berbasis STEM secara keseluruhan, diharapkan seluruh peserta didik mendapatkan pembelajaran bermakna sehingga mampu mandiri, kreatif, hingga bernalar kritis.