Penulis: Whisqa Dayani
Perkembangan zaman bergulir semakin cepat, kita sebagai manusia haruslah bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Berbagai aspek berkembang dengan cepat tak terkecuali dunia pendidikan. Di Indonesia pemerintah selalu mengubah kurikulum per 10 tahun sekali. Bukan tanpa sebab perubahan ini dimaksudkan agar pendidikan di Negara kita tercinta ini dapat mengikuti perubahan zaman. Dikhawatirkan jika kurikulum tidak berkembang akan melahirkan anak-anak Indonesia yang tertinggal di banding dengan Negara-negara lain. Diharapkan dengan pembaharuan kurikulum di setiap eranya akan melahirkan anak-anak Indonesia yang siap dengan tantangan dunia yang selalu bergerak cepat. Dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang mempuni diharapkan menjadi senjata kuat untuk menciptakan Indonesia yang maju.
Di era pemerintahan kali ini Mas Nadim sebagai menteri pendidikan mencentuskan Kurikulum Merdeka. Apakah itu kurikulum merdeka? Kurikulum merdeka adalah kurikulum dengan intrakulikuler yang beragam dimana konten akan lebih optimal agar pesera didik memiliki cukup waktu mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Dalam kurikulum merdeka ini memiliki 6 aspek profil pancasila. Apa sajakah 6 aspek profil pancasila? Adapun 6 profil pelajar pancasila tersebut yakni beriman kepada Tuhan YME dan berakhlaq mulia, mandiri, gotong royong, berkebhinnekaan global, bernalar kritis dan kreatif. Berpedoman pada hal ini kurilum mereka ingin mencetak anak-anak Indonesia yang memiliki bekal untuk mengapai dan meraih cita-cita di masa depan sesuai dengan minat dan potensi yang berbeda-beda yang dimiliki setiap anak.
Banyak sekali keunggulan kurikulum merdeka ini yang dapat untuk menguatkan karakter anak yang memiliki aspek pelajar pancasila. Yang pertama kurikulum merdeka dirasa lebih sederhana dan mendalam, mengapa demikian karena lebih berfokus pada materi esensial dan perkembangan kompetensi peserta didik. Pembelajaran seperti ini diharapkan lebih menyenangkan dan dapat lebih dipahami oleh seluruh anak-anak. Yang ke dua lebih merdeka, anak tidak dituntut harus memenuhi seluruh penilaian pempelajaran. Akan tetapi anak di bebaskan untuk mendalami materi pembelajaran yang dia minati. Yang terakhir lebih relevan dan interaktif, pembelajaran melaui kegiatan proyek memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengekplorasi isu-isu actual di lingkungan sekitar hal ini sebagai pendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila.
Keunggulan yang ketiga ini menjadi daya Tarik tersendiri pagi anak. Bukan tidak lain anak dibebaskan untuk mengksplorasi kemampuan yang mereka miliki seluas-luasnya. Kebebasan ini akan memunculkan karakter anak yang lebih kreatif, bernalar kritis, mandiri, bergotong royong, beraklak mulia, dan berkebinekaan global. Dalam 1 proyek saja sudah dapat membentuk karakter manusia yang unggul. Sungguh tidak mungki jika kurikulum merdeka ini bisa mencetak anak-anak Indonesia yang unggul dari berbagai aspek kehidupan. Diharapkan ketika Negara kita tercinta ini yang sudah memiliki sumber daya alam yang melimpah ruah, ketika didukung dengan sumber daya manusia yang unggu di berbagai aspek Indonesia akan menjadi Negara yang maju. Mimpi yang akan segera tergapai dengan kebulatan tekat yang tinggi dibarengi usaha yang keras. Tahap pertama memupuk karakter yang kuat dengan profil pelajar pancasila sebagai tombak kemajuan bangsa Indonesia.
Mimpi Indonesia yang besar ini akan dimulai dari yayasan kita tercinta yang bergerak dalam bidang pendidikan. Yayasan Badan Perguruan Indonesia akan menjadi motor pendukung mencetak anak Indonesia yang unggul. Dimulai dari Daycare, Playgroup, Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasa, Sekolah Menegah Pertama, Sekolah Menegah Atas, serta Sekolah Mengah Kejuruan menjadi motor pegerak yang kuat. Yayasan Perguruan Indonesia dengan bangga menyatakan dukungannya kepada pemerintah untuk ikut menjalankan program kurikulum merdeka dalam seluruh pembelajaran di seluruh jenjang pendidikan. Dengan tekad ini Yayasan Badan Perguruan Indonesia siap mencetak peserta didik yang beriman kepada Tuhan YME dan berakhlaq mulia, mandiri, gotong royong, berkebhinnekaan global, bernalar kritis dan kreatif. Mencetak peserta didik yang unggul ini diharapkan akan menjadi ahli-ahli yang terampil disetiap bidangnya masing-masing.